Jumlahnya memang tidak sebanyak sebelumnya hanya sebuah dengan ukuran sekira empat sentimeter. Posisinya melintang di bagian otot Safira. Sehingga total logam yang belum diangkat dari tubuh anak semata wayang Sarifah itu dua buah. Selain di betis kiri, satu logam berbentuk paku lainnya berada di pinggang.
Menanggapi temuan ini, dokter ahli bedah RSUD Andi Makkasau Parepare, Komaruddin Said, menjelaskan satu benda logam itu kemungkinan salah hitung saat rontgen pertama. Pasalnya posisi antara satu logam dengan lainnya sangat berdekatan sehingga tidak ikut kehitung.
Rencananya dokter akan melanjutkan operasi pengangkatan paku di tubuh Safira pada pekan depan. Namun belum dipastikan apakah dilakukan kembali di RSUD Andi Makkasau atau dirujuk ke rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan.
Safira sendiri sudah dipindahkan dari ICU ke Blok Asoka Kelas II B Ranjang satu di RSUD Andi Makkasau dengan kondisi normal.
“Melihat kondisi ini, kemungkinan besar kami akan rujuk di salah satu rumah sakit ternama di Makassar setelah Lebaran Idul Adha nanti karena di rumah sakit tipe B ini masih kurang peralatan scan atau yang modern, seperti CT Scan dan rontgen,” jelas Komaruddin, Kamis (3/11/2011).
Dia juga memberi izin jika keluarga ingin mengobati Safira secara suprantural. “Saya tidak larang hal seperti supranatural untuk memberikan kesembuhan. Selama tidak menggangu proses observasi Safira, silakan saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Sarifah, ibunda Safirah, mengaku kaget dengan temuan logam terbaru di kaki anaknya. Dia hanya bisa pasrah.
“Saya heran masa masih ada, padahal 26 itu sudah keluar dan saya hitung di foto memang hanya 26, tapi mungkin paku ini bergerak jadi tidak kelihatan di sela-sela paku lainnya,” ungkap Sarifah.
Dia juga pasrah jika anaknya akan dibawa ke Makassar. “Mau apa lagi jika itu yang terbaik untuk anak saya. Saya mau bagaimana lagi,” ucapnya.
Berikut adalah foto - foto benda logam dalam tubuh Safira :
