“Ojo nesu-nesu to, Dokter. Kata simbah saya, enggak baik lho pagi-pagi itu nesu-nesu...,” celotehan siapa lagi itu kalau bukan celotehan Atikah (Chelsea Olivia).
Gadis Jawa yang suka mengeja namanya “A-T-I-K-A-H” ini ke mana-mana selalu membawa nama “simbah”. Dengan logat medok dan bibir sedikit manyun, dia enggak hanya membuat Dokter Sultan (Evan Sanders) geregetan; penonton ikut geregetan.
Tiga bulan tayang, Antara Cinta dan Dusta (ACDD) langsung membius penonton. Kata-kata yang terlontar dari mulut Atikah langsung menjadi trademark. Sinetron ini pertemuan pertama Chelsea dan Evan. Beda usia, beda karakter. Tetapi mereka nyambung banget.
“Kenapa enggak jadian saja. Kalian cocok lho,” begitu harapan fans ACDD. Mungkin enggak mereka jadian benaran? Yuk, kita intip cerita di balik layar ACDD.
Satu yang membuat sinetron ini sedikit berbeda dari sinetron kebanyakan, unsur komedi dan uniknya karakter Chelsea (18). Cewek polos, lugu, lemot, tapi enggak “termehek-mehek”. Sebaliknya malah kelihatan konyol. Peran Chelsea berbeda dari peran-peran sebelumnya. “Pertamanya agak susah dan sedikit enggak pede. Biasanya Chelsea identik dengan air mata. Ini tantangan baru, main sinetron romantic comedy, harus bisa bikin orang ketawa. Dan yang lebih susahnya lagi, aku harus berlogat Jawa. Padahal, kan aku bukan orang Jawa,” ungkapnya di sela-sela syuting ACDD.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar