Jakarta - Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode mendatang diharapkan tidak hanya mengerti soal hukum. Pimpinan lembaga anti korupsi yang menjadi harapan rakyat Indonesia itu harus juga pintar IT.
"Yang jelas saya ingin orang yang ahli hukum tapi mengenal IT," kata anggota Pansel KPK Imam Prasojo usai diskusi antara Media-Pansel KPK di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2011).
Imam mengakui 'pintar' IT memang tidak masuk dalam syarat yang tercantum dalam undang-undang. Namun tidak ada salahnya jika ada seseorang yang ahli hukum, keuangan, ekonomi, dan perbankkan tapi juga pandai IT.
"Rekruitmennya kan cuma ahli hukum, ekonomi, keuangan, dan perbankkan. Itu menurut UU, jadi saya ya ngomong apa lagi? Tinggal saya yang mengintepretasikan," kata Imam.
"Ahli informasi pernah di salah satu empat bidang tersebut, jadi harus fleksibel nanti diserempetin ahli IT dengan ahli yang empat tadi," lanjut Imam.
Imam mengatakan, pimpinan KPK yang ahli IT dibutuhkan karena melihat perkembangan teknologi saat ini. Selain itu, laporan masyarakat juga semakin hari semakin banyak sehingga membutuhkan pendataan yang baik.
"Jadi harus ada orang yang me-manage data dan disimpan data itu sehingga sewaktu-waktu secara cepat bisa diakses," kata Imam.
Hingga saat ini sudah ada 40 pendaftar untuk menjadi calon pimpinan KPK. Namun hanya 20 orang yang lolos seleksi awal. Pendaftaran calon pimpinan KPK masih dibuka hingga 20 Juni 2011 mendatang.
"Yang jelas saya ingin orang yang ahli hukum tapi mengenal IT," kata anggota Pansel KPK Imam Prasojo usai diskusi antara Media-Pansel KPK di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2011).
Imam mengakui 'pintar' IT memang tidak masuk dalam syarat yang tercantum dalam undang-undang. Namun tidak ada salahnya jika ada seseorang yang ahli hukum, keuangan, ekonomi, dan perbankkan tapi juga pandai IT.
"Rekruitmennya kan cuma ahli hukum, ekonomi, keuangan, dan perbankkan. Itu menurut UU, jadi saya ya ngomong apa lagi? Tinggal saya yang mengintepretasikan," kata Imam.
"Ahli informasi pernah di salah satu empat bidang tersebut, jadi harus fleksibel nanti diserempetin ahli IT dengan ahli yang empat tadi," lanjut Imam.
Imam mengatakan, pimpinan KPK yang ahli IT dibutuhkan karena melihat perkembangan teknologi saat ini. Selain itu, laporan masyarakat juga semakin hari semakin banyak sehingga membutuhkan pendataan yang baik.
"Jadi harus ada orang yang me-manage data dan disimpan data itu sehingga sewaktu-waktu secara cepat bisa diakses," kata Imam.
Hingga saat ini sudah ada 40 pendaftar untuk menjadi calon pimpinan KPK. Namun hanya 20 orang yang lolos seleksi awal. Pendaftaran calon pimpinan KPK masih dibuka hingga 20 Juni 2011 mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar