Padang - Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah kawasan di Sumatera kembali digoyang gempa dengan kekuatan rata-rata 5 SR. Situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat, gempa terakhir di kawasan Sumatera terjadi pada pukul 23.25 WIB, Selasa (21/6/2011) dengan kekuatan 5,1 SR pada kedalaman 10 kilometer. Jaraknya 33 km timur laut Sipora, Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
“Ada pergeseran pusat gempa 5,1 SR yang terjadi semalam dibandingkan dengan gempa-gempa sebelumnya yang juga berpusat di perairan Mentawai. Gempa kali ini menunjukkan pusat gempa bergeser ke arah utara Pagai,” ujar Manajer Pusat Kendali dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumbar, Ade Edward, kepada detikcom, Rabu (22/6/2011).
Dikatakan Ade, sejauh ini kawasan Sipora Mentawai merupakan kawasan yang jarang menjadi pusat gempa. Pihaknya mencatat, gempa di perairan Mentawai kerap berpusat di selatan Pagai atau utara Pagai, tepatnya di segmen Pagai – Lenggano.
“Biasanya pusat gempa berada di segmen Pagai – Lenggano tapi gempa semalam berpusat tepat di inti Sipora yang terletak di antara selat Mentawai dengan perairan kota Padang. Kita akan ikuti terus pergeseran itu ke arah mana,” ujarnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan, gempa yang terjadi di perairan mentawai itu merupakan lanjutan gempa yang terjadi di perairan Bengkulu beberapa hari lalu. Gempa Mentawai dan Bengkulu berada di jalur gempa yang sama.
“Dua gempa terakhir yang terjadi di Mentawai relatif kecil dan tidak menimbulkan kerusakan. Semoga saja tidak ada laporan kerusakan dan korban jiwa. Namun, kita mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah karena kenyataannya kawasan Sumatera Barat merupakan kawasan yang menyimpan potensi gempa relatif besar dibandingkan sejumlah kawasan lainnya di Indonesia. Sikap tetap waspada itu penting,” bebernya.
“Ada pergeseran pusat gempa 5,1 SR yang terjadi semalam dibandingkan dengan gempa-gempa sebelumnya yang juga berpusat di perairan Mentawai. Gempa kali ini menunjukkan pusat gempa bergeser ke arah utara Pagai,” ujar Manajer Pusat Kendali dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumbar, Ade Edward, kepada detikcom, Rabu (22/6/2011).
Dikatakan Ade, sejauh ini kawasan Sipora Mentawai merupakan kawasan yang jarang menjadi pusat gempa. Pihaknya mencatat, gempa di perairan Mentawai kerap berpusat di selatan Pagai atau utara Pagai, tepatnya di segmen Pagai – Lenggano.
“Biasanya pusat gempa berada di segmen Pagai – Lenggano tapi gempa semalam berpusat tepat di inti Sipora yang terletak di antara selat Mentawai dengan perairan kota Padang. Kita akan ikuti terus pergeseran itu ke arah mana,” ujarnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan, gempa yang terjadi di perairan mentawai itu merupakan lanjutan gempa yang terjadi di perairan Bengkulu beberapa hari lalu. Gempa Mentawai dan Bengkulu berada di jalur gempa yang sama.
“Dua gempa terakhir yang terjadi di Mentawai relatif kecil dan tidak menimbulkan kerusakan. Semoga saja tidak ada laporan kerusakan dan korban jiwa. Namun, kita mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah karena kenyataannya kawasan Sumatera Barat merupakan kawasan yang menyimpan potensi gempa relatif besar dibandingkan sejumlah kawasan lainnya di Indonesia. Sikap tetap waspada itu penting,” bebernya.
0 komentar:
Posting Komentar